Bagian terpenting dalam suatu project bukan hanya bagaimana anda melakukan implementasi project tersebut dengan baik. Perang bahkan telah dimulai jauh sebelum anda melakukan kickoff project, dan salah satu hal yang penting itu adalah memilih teknologi yang cocok untuk project anda.
Ketika ingin membangun suatu solusi pastinya hal yang kita pikirkan adalah apakah solusi kita ini dibutuhkan oleh calon pengguna kita, apakah solusi tersebut scaleable, apakah solusi tersebut dapat meningkatkan income perusahaan ?
Hal tersebut tidak salah, karena setiap solusi pastinya membutuhkan biaya dan pada akhirnya kita ingin menutup biaya operasional tersebut dari solusi yang kita bangun. Akan tetapi tidak sedikit juga perusahaan yang memiliki solusi baik tapi tidak didukung oleh perencanaan dari sisi teknologi yang matang dan hal ini membuat solusi yang dibangun seperti berfondasikan kayu tipis karena kejar tayang.
Lantas, bagaimana untuk memilih teknologi yang cocok ?
1. Bangun Team untuk membantu anda mengambil keputusan.
Dalam hal ini jangan berpikir bahwa semua keputusan harus berasal dari satu orang. Dua kepala lebih baik dari satu dan seterusnya. Bangun team yang anda percaya untuk membantu anda dalam pengambilan keputusan untuk teknologi apa yang sebaiknya digunakan dalam membangun solusi yang akan anda kembangkan. Pastikan dalam team ini semua orang memiliki satu visi dan tujuan dan mereka tahu apa yang ingin dicapai dari project ini.
2. Lakukan riset
Setelah anda memiliki team yang berlandaskan pada satu visi, bagikan beberapa tugas untuk melakukan riset terkait teknologi yang akan digunakan. Dari hasil riset tersebut, masing-masing dapat menjelaskan tentang plus minus dari teknologi yang telah mereka analisa sehingga proses brainstorming dapat berjalan terarah dan tidak sporadis.
3. Perhatikan skill pada team anda
Dalam memutuskan teknologi yang akan digunakan, penting untuk melihat apakah team anda sudah cukup menjawab kebutuhan. Bila skillset team anda belum menjawab biasanya mereka memerlukan waktu untuk adaptasi dan hal ini dapat menjadi masukan untuk memilih teknologi, project timeline dan operational cost. Lakukan skill assesment pada internal team anda sebelum memilih teknologi yang akan digunakan.
4. Mencari dukungan dari pihak ketiga
Jika setelah anda melakukan perencanaan dan team internal anda belum seluruhnya siap untuk mengadopsi suatu teknologi baru anda dapat melakukan riset untuk bekerja sama dengan Solution dan Technology Partner. Tidak menutup kemungkinan juga anda dapat melakukan outsourcing kepada penyedia jasa, seperti Gefami Services Indonesia, kami dapat membantu anda untuk membangun solusi digital anda.
Itulah beberapa hal yang dapat anda lakukan sebelum memilih teknologi yang tepat sebelum anda memutuskan untuk menjalan suatu project.